Senin, 23 April 2012

All About Chocolate

Chocolate

All About Chocolate

Hmm..Mungkin sudah bejibun artikel yang membahas kudapan yummy ini =) Tapi yaa..tetap saja saya selalu ingin membahasnya karena hampir seluruh orang di dunia ini (prediksi pribadi) yang sangat tergila-gila sama makanan ini ...

Let’s check it out ..... =)

HISTORY OF CHOCOLATE

Coklat sudah dikonsumsi suku Indian Maya sejak 2600 tahun lalu dan memiliki manfaat yang banyak sekaliPara ahli botani menyetujui bahwa pohon coklat atau kakao (Theobroma cacao) sudah tumbuh di daerah Amazon dan lembah Orinoko di Amerika Selatan sejak ribuan tahun yang lalu. Bangsa Maya yang pertama kali mengolah pohon coklat. Kebiasaan ini juga dibawa ketika mereka pindah ke dataran Yukatan. Bangsa Aztek kemudian memperkenalkan coklat yang pahit sebagai minuman. Biji coklat dicampur dengan jagung ataupun anggur yang telah difermentasi lalu disajikan pada cangkir yang terbuat dari emas. Kaisar Aztek yang bernama Montezuma memiliki kebiasaan minum coklat lebih dari 50 cangkir coklat per hari.

Penjajah asal Spanyol yang bernama Hernán Cortés (1485-1547) saat menjajah wilayah tersebut pada awalnya tertarik pada cangkir emas dibanding isinya yaitu minuman coklat. Namun dia juga mengamati bahwa bagi Bangsa Aztec, kakao atau biji coklat juga digunakan sebagai uang. Karena itu, ia segera mendirikan beberapa perkebunan coklat. Perkebunan yang disebut sebagai "emas berwarna coklat" ini berkembang dan hasilnya digemari, sehingga Spanyol mengendalikan perdagangan coklat pada abad ke-18. Kemudian coklat diperkenalkan ke daratan Eropa dan dijadikan bahan campuran kue.

Pada pertengahan abad ke-19, Swiss memulai mengembangkan dan memasarkan coklat sebagai makanan ringan. Sehingga coklat yang tadinya hanya sebagai minuman kemudian berkembang menjadi makanan ringan yang dapat mencair di lidah. Swiss juga menjadi terkenal sebagai negara penghasil coklat terbaik.

   Coklat mengandung flavonoid, yaitu komponen yang membantu memlihara kesehatan jantung, sirkulasi darah dan mengurangi pembekuan darah. Berikut dijelaskan lebih lanjut mengenai flavonoid.

FLAVONOID OH FLAVONOID...

Flavonoid adalah senyawa yang terdiri dari dari 15 atom karbon yang umumnya tersebar di dunia tumbuhan. Lebih dari 2000 flavonoid yang berasal dari tumbuhan telah diidentifikasi. Namun, ada tiga kelompok yang umum dipelajari yaitu antosianin, flavonol, dan flavon. Antosianin (dari bahasa Yunani anthos, bunga dan kyanos, biru-tua) adalah pigmen berwarna yang umumnya terdapat pada bunga berwarna merah, ungu, dan biru. Pigmen ini juga terdapat di berbagai bagian tumbuhan lain misalnya, buah tertentu, batang, daun dan bahkan akar. Flavonoid sering terdapat di sel epidermis. Sebagian besar flavonoid terhimpun di vakuola sel tumbuhan walaupun tempat sintesisnya ada di luar vakuola.
Gugus Flavonoid

   Mengandung tingkat polyphenols (senyawa dalam makanan yang berasa dari tumbuhan) yang tinggi. Bertindak sebagai antioksidan yang dapat melindungi penyakit kanker.
   Senyawa theobromine (sesuai dengan nama latinnya yaitu Theobroma cacao) yang ada pada cokelat dapat mencegah bahkan mengobati batuk. Berikut adalah gambar gugus theobromine. FYI, theobromine ini sering sekali ditemukan dalam komposisi obat batuk.
Gugus Theobromine

   Cokelat juga bisa melindungi kesehatan diri dari stroke karena memiliki pengaruh yang sama dengan aspirin yang dikenal sebagai anti pembekuan darah.
   Mencegah tekanan darah tinggi karena mengandung flovanol sejenis antioksidan yang dapat melacak dan menghancurkan bahan kimia berbahaya dari dalam tubuh.
   Cokelat mengandung phenylethylamine yang dapat membuat perasaan menjadi senang bahkan merasa seperti jatuh cintaa !

Tapi tidak sembarang coklat yang dapat menghasilkan manfaat yang baik alias sehat bagi tubuh. Mari kita lihat coklat apa saja yang termasuk ke dalam kategori coklat sehat...

æ   Dark Chocolate

Dark Chocolate memiliki kandungan biji coklat (kakao) yang paling tinggi yaitu paling sedikit 70% mengandung kakao. Dark chocolate memiliki kandungan kakao atau biji cokelat terbanyak, tanpa banyak gula dan tanpa lemak jenuh atau minyak sayur terhidrogenasi (HVO).

æ   White Chocolate

Sedangkan white chocolate hanya memiliki 33% kandungan coklat atau kakao, sisanya adalah gula, susu dan vanila. Kandungan gula inilah yang dapat memberikan efek negatif, seperti kerusakan gigi dan penyakit diabetes.

æ   Milk Chocolate atau Coklat Susu

Milk chocolate atau coklat susu merupakan campuran kakao dengan susu dan ditambah gula. Coklat jenis ini juga sangat digemari karena rasanya yang nikmat.

Nah...sekarang sudah tahu kalau ternyata tidak semua coklat itu sehat. Menurut saya (analisis pribadi) kalau coklat susu atau milk chocolate juga tidak memiliki manfaat yang baik kalau dikonsumsi terlalu sering karena coklat ini mengandung gula tambahan yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan diabetes sama halnya seperti white chocolate. Belum lagi coklat-coklat yang harganya murah dan sangat manis, jelas sekali kudapan tersebut menjadi tidak bermanfaat karena menurut info yang saya tahu, coklat murah tersebut hanya mengandung pemanis buatan dan sedikit sekali zat aktif di dalamnya. Tidak mengherankan jika dark chocolate dikatakan sehat karena 70 % kakao yang terkandung dalam coklat tersebut menunjukkan bahwa zat aktif coklat seperti flavonoid, polyphenol dan theobromine yang terkandung juga banyak sehingga coklat jenis tersebut menjadi sangat sehat untuk dikonsumsi. Namun, karena kandungan gula yang sedikit di dalamnya, orang-orang khususnya anak-anak hingga remaja lebih memilih milk chocolate (lagi-lagi).







Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Checker