Garuda Pancasila |
A.
Pengertian Wawasan Nusantara
Secara
etimologis wawasan nusantara berasal dari dua kata wawasan yaitu wawas (bahasa jawa) yang berarti
pandangan, tinjauan, atau penglihatan indrawi dan nusantara yang berarti antara, kata ini menunjukkan letak Negara
Indonesia di antara dua benua (Benua Asia dan Benua Australia) serta dua
samudra (Samudra Pasifik dan Samudra Hindia). Dalam
Wikipedia disebutkan bahwa Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945. Pada pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah
dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.
B.
Tujuan Wawasan Nusantara
Hakikat
wawasan Nusantara adalah “Keutuhan Nusantara atau
Nasional” yaitukeutuhan wilayah nasional dan keutuhan bangsa. Tujuan
Wawasan Nusantara terdiri atas dua hal yaitu:
a.
Tujuan ke Dalam
Menjamin perwujudan persatuan dan
kesatuan segenap aspek kehidupan nasional yaitu politik, sosial, ekonomi,
budaya, dan pertahanan keamanan.
b.
Tujuan ke Luar
Terjaminnya kepentingan nasional dalam
dunia yang serba berubah dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial serta
mengembangkan suatu kerja sama dan saling menghormati.
Manfaat yang kita dapatkan dari
konsepsi wawasan nusantara adalah:
a.
Diterima dan diakuinya konsepsi
nusantara di forum internasional. Hal ini dibuktikan dengan penerimaan atas
negara kepulauan berdasarkan Konvensi
Hukum Laut 1982. Indonesia sebagai negara kepulauan diakui oleh dunia
internasional.
b.
Pertambahan luas wilayah territorial
Indonesia. Berdasarkan ordonansi 1939 wilayah teritorial Indonesia hanya seluas
2 juta km. Dengan adanya konsepsi wawasannusantara, luas wilayah Indonesia
menjadi 5 juta km sebagai satu kesatuan wilayah.
c.
Pertambahan luas wilayah sebagai ruang
lingkup memberikan potensi sunber daya yang besar bagi peningkatan
kesejahteraan rakyat Indonesia. Sumber daya tersebut sumber minyak yang
ditemukan di wilayah territorial dan landas kontinen Indonesia.
d.
Penerapan wawasan nusantara
menghasilkan cara pandang tentang keutuhan wilayahnusantara yang perlu
dipertahankan oleh bangsa Indonesia.
e.
Wawasan nusantara menjadi salah satu
sarana integrasi nasional. Misalnya tercermin dalam semboyan “Bhineka Tunggal
Ika”.
A. Paham Kekuasaan
Berikut
akan dijabarkan beberapa paham kekuasaan yang telah dikenal secara umum,
a. Paham
Machiavelli
Dalam bukunya tentang politik dengan judul The Prince, Machiavelli memberikan pesan
tentang cara membentuk kekuatan politik yang besar agar sebuah negara dapat
berdiri kokoh. Di dalamnya terrkandung beberapa kostulat dan cara pandang
bagaimana memelihara kekuasaan politik menurut Machiavelli, sebuah negara akan
bertahan bila menerapkan dalil-dalil :
1)
Pertama,
dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan segala cara dihalalkan
2)
Kedua,
untuk menjaga kekuasaan rezim , politik adu domba adalah sah.
3)
Ketiga,
dalam dunia politik yang kuat pasti dapat bertahan dan menang.
b.
Paham Kaisar Napoleon Bonaparte ( abad XVIII )
Merupakan revolusioner dan pengikut teori Machiavelli. Napoleon
berpendapat bahwa :
1)
Perang di
masa depan akan merupakan perang total yang mengerahkan segala daya upaya dan
kekuatan nasional
2)
Kekutan
politik harus di dampingi kekutan logistik dan ekonomi nasional yang di dukung
sosbud berupa IPTEK sautu bangsa demi untuk membentuk kekutan hamkam dalam
mendukung dan menjajah negara negara Perancis .
c. Paham
Jenderal Clausewitz.
Bersama dengan era napoleon di Rusia hidup jenderal
Clausewitz. Clausewitz akhirnya bergabung dan menjadi penasehat militer staf
umum tentara kekaisaran Rusia. Menurut Clausewit, perang adalah kelanjutan
politik dengan cara lain. Peperangan adalah sah dalam mencapai tujuan nasional
suatu bangsa. pemikiran tersebut inilah yang membenarkan /menghalalkan Rusia
ber ekspansi sehingga menimbulkan Perang Dunia I dengan kekalahan dipihak
Prusia (Kekaisaran Jerman).
d. Paham
Fuerback dan Hegel
Pada abad XV11 maraknya paham Perdagangan Bebas (
Merchantilism ) merupakan nenek moyang Liberalisme. Paham ini berpendapat bahwa
ukuran keberhasilan ekonomi suatu negara adalah seberapa besar surplus
ekonominya terutama terukur dari emas sehingga memicu nafsu konolialisme negara
barat dalam memcari emas ke tempat lain.
e.
Paham Lenin ( Abad XIX )
Lenin telah memodifikasi ajaran Clausewitz, menurut
Lenin, perang ialah kelanjutan politik secara kekerasan. Bahkan rekan Lenin
yaitu Mao Zhe Dong mengatakan
bahwa perang ialah kelanjutan politik dengan pertumpahan darah bagi komunis /Leninisme Perang bahkan pertumpahan darah atau revolusi
di negara lain di seluruh dunia adalah sah yaitu dalam kerangka mengkomuniskan
seluruh bangsa di dunia.
f.
Paham Lucian W.Pye dan Sidney .
Dalam bukunya Political Culture
And Political Development, dijelaskan bahwa
1)
Adanya
peranan unsur-unsur subyektif dan psilogis dalam tatanan dinamikan kehidupan
politik suatu bangsa sehingga kemantapan suatu sistem politik dinamika hanya
dapat dicapai bila berakar pada kebudayaan politik bangsa tersebut .
2)
Kebudayaan
politik akan menjadi pandangan baku dalam melihat kesejahteraan sebagai
politik, dengan demikian, maka dalam memproyeksikan eksistensi kebudayaan
politik tidak semata-mata di tentukan kondisi obyektif tapi juga harus
menghayati subyektif psikologis sehingga dapat menempatkan kesadaran dalam
kepribadian bangsa.
B. Teori Geopolitik
Geopolitik berasal dari kata geo atau
bumi, sedangkan politik berarti kekuatan yang berdasarkan pada pertimbangan
“dasar dalam menentukan alternatif kebijaksanaan dasar nasional untuk
mewujudkan tujuan nasional.
a. Pandangan ajaran Frederich Ratzel
Pada abad ke 19, Frederich Ratzel
merumuskan ilmu bumi politik sebagai hasil penelitian secara ilmiah dan
universal (tidak khusus suatu negara). Pokok – pokok ajaran Frederich Ratzel
adalah :
1)
Dalam
hal tertentu pertumbuhan negara dapat dianalogikan dengan pertumbuhan organisme
yang memerlukan ruang lingkup melalui proses Lahir – Tumbuh – Berkembang –
survive of life, menyusut dan mati.
2)
Negara
identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti
kekuatan, makin luas potensi ruang tersebut, makin memungkinkan kelompok
politik itu tumbuh.
3)
Suatu
bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum
alam, hanya yang unggul yang dapat bertahan terus.
4)
Semakin
tinggi budaya suatu bangsa, semakin besar ketumbuhan dukungan akan sumber daya
alam yang diperlukan.
Dengan meletakan dasar Supra Struktur Geopolitik. Pemikiran
Ratzel menyatakan, bahwa ada keterkaitan antara struktur politik (kekuatan
politik) dengan geografi di satu pihak, dengan tuntutan perkembangan atau
pertumbuhan negara yang dianalogikan dengan organisme (kehidupan biologis) di
satu pihak.
b. Pandangan
ajaran Rudolf Kjellen.
Kjellen melanjutkan ajaran Ratzel (Teori
Organisme), jika Ratzel negara “dianalogikan” sebagai organisme maka Kjellen
menyatakan negara adalah suatu organisme yang dianggap sebagai “Prinsip dasar”.
Pokok – pokok ajaran Rudolf Kjellen adalah :
1)
Negara
sebagai satuan biologis, suatu organisme hidup yang juga mempunyai intelektual.
2)
Tujuan
negara dicapai dengan ruangan yang luas untuk pengembangan secara bebas
kemampuan rakyatnya.
3)
Negara
merupakan sistem politik atau pemerintahan yang meliputi bidang : Geopolitik,
ekonomi politik, demo politik, sospol dan kratopol.
4)
Negara
tidak harus bergantung dengan sumber pembekalan dari luar tapi harus mampu
berswasembada dan memanfaatkan kemajuan kebudayaan dan teknologi untuk
meningkatkan kekuatan nasionalnya.
c. Pandangan
Ajaran Karl.Haushofer.
Pandangan ini berkembang di jerman,kekuasan Adolf Hitler (nasisme), Jepang
kekuasaan Hako Ichu (militerisme dan fasisme]). Pokok-pokok ajaran Haushofer
(menganut ajaran Kjellen) adalah:
1)
Kekuasaan
Imperium Daratan yang kompak akan dapat mengejar
2)
Kekuasaan
Imperium Maritim untuk menguasai pengawasan di laut
d. Pandangan
Ajaran Sir Halford Mackinder.
Ahli Geopolitik ini menganut konsep kekuatan ,yaitu: kekuatan di Darat
(wawasan benua), ajarannya adalah barang siapa dapat menguasai daerah jantung
yaitu Eurasia (Eropa dan Asia) akan dapat menguasai pulau dunia yaitu Eropa,
Asia dan Afrika barang siapa dapat menguasai pulau di dunia akhirnya dapat
mengusai dunia.
e. Pandangan
Ajaran Sir Wartel Raleigh dan Alfred Thyer
Mahan .
Mahan .
Kedua ahli ini mempunyai gagasan tentang kekuatan di lautan (Wawasan Bahari])
yaitu barang siapa yang mengusai lautan akan mengusai perdangan Mengusai
perdagangan berarti mengusai kekayaan dunia ,sehingga akhirnya menguasai Dunia
f.
Pandangan Ajaran W.Mitchel A.Saversky ,Giulio
Douhet ,dan
John Frederik Charles Fuller
John Frederik Charles Fuller
Keempat ahli mempunyai gagasan tentang kekuatan di udara (wawasan
dirgantara) yaitu kekuatan udara
mempunyai daya tangkis terhadap ancaman yang dapat di andalkan dan melumpuhkan
kekuatan lawan dengan penghancuran di kandang lawan itu sendiri agar tidak
mampu bergerak menyerang.
g. Pandangan
ajaran Nicholas J. Spykman
Ajarannya menghasilkan Teori Daerah Batas (Rimland) yaitu Wawasan
Kombinasi, menggabungkan kekuatan Darat, Laut & Udara, sesuai dengan
keperluan & kondisi suatu negara.
Referensi
:
http://id.wikipedia.org/wiki/Geopolitik_di_Indonesia